Pemulung Tua
| By: Ema Avicena
Berjalan renta tubuh reot itu
Mengais karung berpakaian lusuh
Kosong,
Sekosong mata menatap tong ungu muda
Kempes,
Setipis harapan di semburat wajah tua
Sesekali ,
ia kencangkan sarung pengikat pinggangnya
Menopang keriput tubuh kecil pertanda usia
Wahai pemulung tua...
Hendak kau bawa kemana langkahmu
Akankah hari ini cair, secair peluhmu
Adakah pagi ini rupiah mengisi nasibmu
Nenek itu berlalu,
Menjauh dari pandangku
Menyisakan tapak dua kaki kecil menepis waktu