25March2013

Home Taujih Titip Salam untuk Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq

Titip Salam untuk Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq

Tweet
Buffer

Titip Salam untuk Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq

Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK dengan kekuatannya dan seolah-olah mempunyai BUKTI yang sangat kuat, langsung tancap gas dan tanpa tedeng aling-aling menangkap Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). Tapi, sampai sekarang KPK bingung sendiri dengan pasal apa kira-kira LHI dapat dijerat dan ini menjadi pekerjaan rumah buat KPK. Namun, terlepas dari itu semua sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan warga negara yang baik, kami menghormati proses hukum yang tengah berjalan. 

Tapi, apa pun yang kami sangat mencintai ustadz Luthfi Hasan Ishaaq. Kecintaan sebagai sesama muslim, kecintaan sebagai sesama aktivis dakwah. Dan karena kecintaan kami kepada beliau, kami persembahkan puisi ini buat beliau. Puisi ini dibuat oleh salah seorang tim Humas DPD PKS Kabupaten Serang. Inilah puisinya:

 

Titip Salam Untuk Ustadz Luthfi

Oleh: Ema Avicena

Semburat wajah biaskan sinar

Kemilau tenang gemilangkan makna

Biarlah kata menjadi ruang yang usang

Bertajuk terka titipkan purnama

Sebab tak ada lagi keraguan cahaya

Ketika terangnya mengikat cinta

Ketika gelapnya tengadahkan do’a

 

“Salam Cinta Kami Untuk Ustadz”

 

Senyummu mengisyaratkan ketulusan

Sinar mata teduh pantulkan kedamaian

Tertanda kening membisikan kesederhanaan

Barisan tiga ruas jari bangkitkan kesolidan

 

“Salam Cinta Kami Untuk Ustadz”

 

Rakyat negeri bertanya kabar

Menafsir bebas hikayat fatamorgana

Tapi angin berhembus segar

Badai berantai menyulam kemenangan

 

“Salam Cinta Kami Untuk Ustadz”

 

Hujan dan panas merangkai pelangi

Bertabur hikmah pekikan takbir

Mengalir deras semangat kini

Lantunan sajak sang penyair

 

Sebuah kerinduan adalah tembang penantian

Menunggu waktu berbilang detik

Bebaskan peta aturan tak berkeadilan

Kami disini menunggu

Hadirmu.... dakwahmu...

Bersama mimpi yang dulu engkau bangun

 

“Salam Cinta”

  Dari kami 

blog comments powered by DISQUS back to top