
Gol A Gong: PKS Itu Seperti Barcelona
Siapa yang tak kenal klub sepak bola Barcelona? Saya yakin kita semua pasti mengenal klub elit yang berisikan pemain hebat ‘dari planet lain’ ini. Ketika menyebut Barcelona, orang umumnya teringat kehebatan dan kelincahan Lionel Messi. Kehebatan Barcelona sudah tak diragukan lagi, kesolidan pertahanan yang kokoh dan serangan maut yang menggentarkan pemain belakang lawan. Karena kehebatannya pula, banyak klub sepak bola yang ingin mengalahkan dan menghancurkan Barcelona. Dan, alhasil Real Madrid musuh bebuyutan berhasil merontokan Barcelona dua kali berturut-turut. Tapi, alhamdulillah tadi malam Barcelona bangkit dan menang. Barcelona ini merupakan klub sepak bola favorit yang dijagokan Gol A Gong, pendiri Rumah Dunia, Kota Serang.
“Benar, saya pendukung setia Barca (sebutan Barcelona)”, ujarnya.
Jika dalam sepak bola ada Barcelona sebuah klub yang solid dan ditakuti, maka dalam partai politik di Indonesia ada PKS, partai yang disegani lawan politiknya. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan partai yang terkenal bersih dan peduli. Partai yang selalu terdepan dalam melayani masyarakat dan paling antikorupsi. Karena kepedulian dan citra bersihnya, maka ada beberapa pihak yang tidak senang melihat PKS dalam ‘habitat’ seperti itu. Tak heran, ketika kasus ustadz Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) mencuat ada beberapa pihak yang bertepuk tangan karena senang melihat PKS juga ternyata mempunyai ‘luka’ (sama dengan mereka). Bagi media pun, peristiwa ini menjadi berita hot dan bagus buat mereka. Bahkan, ada stasiun televisi swasta nasiona yang begitu gencar dan nonstop berhar-hari memberitakannya. Lagi-lagi beberapa pihak ini berharap PKS hancur lebur dan ditinggalkan kader dan simpatisannya. Tapi, terkait kasus LHI sekarang semuanya sudah ada sedikit titik terang. Seperti yang diungkapkan Dirut PT. Indoguna, bahwa uang 1 Miliar bukan untuk LHI (Baca: http://pks-kabserang.org/berita-pks-nasional/61-dirut-pt-indoguna-uang-1-milyar-bukan-untuk-lhi). Dan Alhamdulillah, karena kasus ini kader PKS semakin solid (kelompok yang ingin PKS hancur kecewa). Karena pertolongan Allah dan kesolidan kader serta kepercayaan masyarakat kepada PKS, PKS berhasil menjadi pemenang dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jabar dan Sumatera Utara (Sumut).
Barcelona kuat dan hebat karena kesolidan pemainnya, begitu pun PKS memenangkan Pilgub Jabar dan Sumut karena kesolidan kadernya walau tengah diterpa badai ujian. Wajar, penulis novel Balada Si Roy, Gol A Gong, mengibaratkan PKS ibarat Barcelona.
“PKS itu ibarat Barcelona; semua ingin menghancurkannya. Saya pendukung PKS dan Barcelona. Insya Allah, PKS akan berjaya. kita harus bahu membahu. Di Bandung (Jabar, red) dan Sumut PKS menang”, ujar bapak empat orang anak ini. [mujahid muda idaman]
Add a comment
Jokowi Effect Vs Mesin Politik PKS
Manakah yang lebih kuat, figuritas ataukah mesin politik partai? Manakah yang lebih berpengaruh, terpaan media ataukah pendekatan persuasif? Untuk pertanyaan ini, anda boleh membuat jawaban apa saja. Semua jawaban akhirnya tak penting lagi ketika secara fenomenal PKS menang di dua provinsi yang banyak penduduknya, yakni Jawa Barat (pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar) dan Sumatera Utara (pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi).
Ketika pemilihan Gubernur DKI Jakarta dulu, Jokowi yang notabene ‘produk daerah’ pun kemenangannya mengejutkan. Parahnya, Jokowi ditemani Ahok, seorang etnis Tionghoa. Hembusan isu SARA dan ‘pembonsaian’ karakter dirinya tak sanggup menahan laju untuk mengantarkannya ke kursi DKI-1, padahal ketika itu hanya dua partai pengusungnya, yakni PDIP dan Gerindra. Boleh jadi kemenangan itu karena figur Jokowi yang dikenal santun, sederhana, dan amat dicintai rakyat sudah sangat populer serta mendapat tempat tersendiri di hati rakyat.
Add a comment
PKS Membumi | Pilgub Jabar dan Sumut Dalilnya
Dugaan suap kasus daging impor yang menimpa LHI dari PKS dan naiknya Anis Matta (AM) sebagai presiden PKS kelima setelah LHI mengundurkan diri ternyata telah membuat PKS yang dari dulu telah menjadi fenomena tersendiri dalam tradisi perpolitikan di negeri ini semakin menjadi-jadi dan Publikpun semakin penasaran dengan terkait fenomena apa sebenarnya yang sedang terjadi di tubuh PKS, dan mengapa para pengamat selalu salah tebak dengan kiprah, sikap dan fenomena yang terjadi dengan PKS.
Add a comment
PKS Sungguh Mengecewakan
Oleh: Anwar Muhammad
Bukan rahasia lagi bahwa tingkah polah kader dan PKS sebagai sebuah partai kemarin sore (PKS juga), sungguh mengecewakan banyak pihak. Karena itulah, PKS dianggap nyeleneh dan asing, so’-so’an dan menempuh rutenya sendiri sesuai izin trayek yang diberikan konstituennya. Harapan halayak bahwa kader PKS yang ada diparlemen maupun dibirokrasi akan melakukan tindakan semisal korupsi, asusila, narkoba, dan hal-hal terpuji lainnya, hingga sekarang justru jauh panggang dari api. Bukan hanya pihak kiri yang doyan pada nilai2 Islam (sampai2 jadi alergi, hehe) seperti JIL, kebanyakan LSM, serta pegiat2 kebebasan tanpa batas dan norma, tetapi juga pihak kanan yang menyukai demokrasi sebagai barang bid’ah, warisan Barat, dll. Saking kecewanya, mereka sampai mengumpat; “RASAIN LOE PKS“, “MAKAN TUH DAGING SAPI”, “EMANG ENAK DIPENJARAIN KPK”, hingga ungkapan2 sedap lainnya yg datang dari pikiran dan hati yang sungguh bersih dan tulus. Pokoke, PKS gak bisa diharap, mengecewakan.
Add a comment
PKS itu Berbahaya
Oleh : Pandu Wibowo
PKS (Partai Keadilan Sejarhtera) merupakan partai Islam terbesar di Indonesia dan kader kader PKS merupakan kader tersolid diantara kader partai lainnya. Partai dakwah ini pun sering dan turut aktif dalam melakukan kegiatan sosial, seperti mengirim kader dan simpatisannya untuk membantu korban bencana alam (bajir, gunung meletus, tsunami, gempa bumi, dll). Dibalik kebaikan kebaikan PKS tersebut timbul sebuah pertanyaan mengapa PKS selalau mendapat hujatan, hinaan, kritikikan negative, dll. Dari pertanyaan pertanyaan tersebut ternyata PKS itu berbahaya, mangkanya PKS selalu mendapat hujatan.
Hujatan, hinaan, kritikan negative tidak selalu datang dari rakyat Indonesia melainkan datang dari beberapa individu, lembaga, dan partai yang tidak suka dengan PKS. Untuk lebih jelas mengapa PKS itu berbahaya, penulis akan mengajak pembaca melihat seberapa bahayanya PKS itu.
Add a comment
Yuk, Kita Belajar dan Budayakan Menulis
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
(Izzatul Islam : Tekad)
Salam Ukhuwah...
Menulis, bagi sebagian orang mungkin susah. Tapi, sebenarnya semuanya tidak ada yang susah. Asalkan ada kemauan. Kita sering membaca tulisan yang membuat kita terinspirasi, membuat kita kesal karena membaca berita yang miring, atau kita juga sedih dan terharu karena membaca tulisan yang mengharu biru. Kalau orang lain bisa menulis, mengapa kita tidak bisa?
Add a comment