PKS: Perbudakan Buruh Sungguh Biadab
Tangerang – Berita buruh diperbudak sungguh mengejutkan banyak pihak. Niat untuk mencari rizki halal, tapi malang yang didapat. Hal ini dialami oleh 34 orang buruh yang bekerja di pabrik pengolahan limbah menjadi panci aluminium, Kampung Bayur Opak, RT 03 RW 06, Lebak Wangi, Sepatan Timur, Tangerang, Banten. Iming-iming janji manis oleh mandor dan bos untuk meningkatkan taraf ekonomi dan kehidupan, sama sekali tak terwujud. Mereka malah diperbudak.
Mereka bekerja hampir seharian, mereka tidak diperkenankan untuk bersosialisasi di luar pabrik. Mereka langsung tidur di salah satu ruangan semi permanen seluas sekitar 8x6 meter persegi, dekat ruang kerja. Ruangan itu tanpa kasur dan hanya sebagian yang terdapat tikar. Dinding tampak jebol di beberapa bagian dan udara lembab tak nyaman untuk bernafas.
Berkenaan dengan perbudakan buruh ini, anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Jazuli Juwaini langsung meninjau lokasi pabrik yang menjadi tempat perbudakan.
“Perbudakan buruh di sepatan timur kab tangerang sungguh biadab. Kita tuntut aparat usut tuntas. Tak habis pikir bagamana manusia bisa hilang akal dengan memperbudak sesamanya”, kata Jazuli Juwaini, Sabtu (4/5/2013).
Hasil pantauan Jazuli di lokasi, pabrik panci ini tertutup rapat dan rapi hingga aparat pun tak tahu jika tak ada yang berhasil kabur. Jazuli berharap aparat dapat bertindak tegas atas kasus ini.
“Perlu partisipasi bersama untuk membongkarnya. Peran warga dan masyarakat juga pnting untuk saling membantu membuka hal-hal yangg merugikan kita brsama. Aparat harus usut dan tindak tegas,” ujar Jazuli. [ ]