07May2013

Para ‘Laskar Pelangi’ ini Bertaruh Nyawa Demi UN

Tweet
Buffer

Para ‘Laskar Pelangi’ ini Bertaruh Nyawa Demi UNDi tengah carut marutnya Ujian Nasional (UN) 2013, ternyata ada siswa yang mempertaruhkan nyawanya demi UN. Jika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhammad Nuh,  mempertaruhkan kehormatannya karena UN yang gagal, tapi para ‘laskar pelangi’  ini mempertaruhkan sesuatu yang sangat berharga untuk kehidupan mereka, yaitu nyawa. Mereka adalah puluhan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Cilangkap Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Beban menghadapi Ujian Nasional (UN) bukan hanya sekedar menjawab pertanyaan soal yang diujikan secara nasional. Sebelum bisa menjawab soal-soal UN, para siswa itu terpaksa harus bertaruh nyawa menyebrangi sungai Ciujung rakit untuk sampai ke sekolah.

Seperti diberitakan Kabar Banten, para anak negeri  begitu gagah berani ini menyebrangi Sungai Ciujung yang mempunyai kedalaman 10 meter dan lebar 90 meter. Mengerikan memang. Kondisi seperti yang dialami puluhan siswa-siswa SMP di Desa Cilangkap ini sangat ironis dan terkesan dibiarkan oleh pemerintah.

Menurut salah satu siswa, Umah, mereka terpaksa menyebrangi sungai dengan rakit karena jembatan penghubung putus sejak empat bulan lalu. Padahal jembatan ini merupakan sarana penghubung ke SMP tempat para siswa SMP di Desa tersebut menimba ilmu. Bahkan, perahu karet yang sebelumnya digunakan kini tidak ada.

“Melintasi sungai Ciujung dengan menggunakan rakit ini terpaksa kami lakukan karena selain jembatan penghubung putus sejak empat bulan lalu juga jika menempuh jalur lain selain jaraknya lebih jauh dan jika menggunakan jasa ojek harus mengeluarkan biaya untuk ongkos yang lumayan besar,” kata Umah.

Luar biasa perjuangan Umah dan kawan-kawannya, sekaligus miris melihat pemerintah. Menyebrangi sungai dengan rakit sungguh besar bahayanya. Jika salah sedikit saja melangkah, maka akan tercebur ke sungai yang mempunyai kedalaman 10 meter. Mudah-mudahan pemerintah segera memperhatikan kondisi yang kini dialami warga desa Cilangkap Kabupaten Lebak Provinsi Banten ini, khususnya para anak bangsa yang sedang menuntut ilmu dengan upaya konkrit melalui pembangunan sarana jembatan penghubung. Mereka adalah para ‘laskar pelangi’ asset bangsa, wahai pemerintah perhatikan dan jangan kecewakan mereka. [ ]

*Sumber Foto : Kabar Banten

Add comment


Security code
Refresh