Muat Berita Kasus Suap Impor Sapi, Kompas Diblokir Facebook
Jakarta – Salah satu situs berita terbesar di Indonesia, Kompas.com, diblokir situs jejaring sosial terkenal di dunia, Facebook. Berita Kompas yang diblokir adalah berita-berita tentang kasus impor daging sapi.
Seperti dilansir dari Kompas.com, ketika pembaca hendak melakukan sharing berita via Facebook melalui tombol "Like" dan "Share" yang terdapat di dalam artikel, sebuah pesan "error" akan muncul. Pesan "error" tersebut menyatakan bahwa tautan berita yang bersangkutan telah diblokir lantaran dianggap tidak aman atau mengandung spam.
Pemblokiran yang sama juga terjadi di browser dan aplikasi Facebook versi mobile, serta apabila pembaca hendak melakukan sharing manual via Facebook dengan melakukan "copy-paste" alamat URL berita ke kolom status dalam situs jejaring sosial tersebut.
Hal yang sama terjadi bila pengguna Facebook ingin mengirimkan tautan berita tertentu ke teman melalui fitur "Private Message". Lebih spesifiknya, pemblokiran Facebook menimpa sejumlah berita yang dipublikasikan pada hari Rabu (22/5/2013) kemarin, tepatnya di rubrik Nasional. Sementara itu, berita yang dipublikasikan pada hari lain ataupun di rubrik lain tidak mengalami masalah yang sama.
Akhirnya, Kompas pun terpaksa memindahkan berita tentang kasus suap impor sapi, PKS, LHI, dan yang berhubungan memindahkan ke rubrik lain, bukan lagi di rubrik nasional. Harusnya, ini menjadi introspeksi bagi Kompas.com dan media-media lain yang memuat berita tentang berita kasus suap impor sapi tidak berlebihan dan dilebih-lebihkan. Kompas masih beruntung yang diblokir hanya rubrik nasional, tak bisa dibayangkan kalau semua rubrik di blokir oleh facebook. Mudah-mudahan media lain tidak menjadi ‘korban’ pemblokiran facebook.