Inilah Warisan Terpenting Ustadz Jefry Al Buchori
Oleh : Mardi Yanto
Berita wafatnya Ustaz Jefry Al Buchori mengagetkan negeri ini. Semua tertunduk seraya berdoa semoga Ayah dari tiga anak ini diampuni segala dosanya dan diterima segala amal kebaikannya di sisi Allah Swt.
Meski tinggal kenangan, saya sebagai pengagum belia mencatat beberapa warisan yang ia tinggalkan berikut saya uraikan.
Pertama, boleh jadi jika tidak ada (alm) Uje perkembangan dakwah di layar kaca akan mengalami stagnan. Saat itu hanya ada AA Gym yang begitu populer dengan dakwah normatif dan pakem kalangan dewasa. Kemunculan Uje seperti oase di kalangan anak muda yang rindu dengan dakwah yang tidak itu-itu saja. Maka boleh dikata Uje membawa mainstrem baru yakni Ustaz Gaul. Hal ini semakin mulus karena Uje mampu mensinergikan bakat seni musik dan aktingnya di setiap dakwah yang ia lakukan. Di kemudian hari, diikuti oleh beberapa ustaz gaul lainnya, yang paling populer adalah ustaz Solmed.
Kedua, selain gaya berakwah baju koko Uje begitu popoler di era 2000an dengan motif bordir di dada. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negeri jiran, bahkan Arab Saudi. Imbasnya baju koko yang terkesan seperti kemeja ini kemudian tidak sekadar dipakai untuk pengajian tetapi dalam acara-acara formal maupun santai.
Ketiga, merupakan warisan terpenting dari seorang Uje tiada lain adalah hitam putih kehidupannya. Kisah hidupnya yang penuh liku menjadikan ia menjadi sosok yang “lengkap” untuk dijadikan teladan. Berawal dari seorang santri-terjerumus lembah hitam-aktif berdakwah dengan kekerasan fisik-hingga akhirnya menememukan cara berdakwah gaya ia sendiri yang luwes, akrab, kadang jenaka, dan berdasar “dakwah cinta”.
Sulit rasanya menemukan sosok seorang Uje berikutnya.
*http://sosok.kompasiana.com/2013/04/27/inilah-warisan-terpenting-ustaz-jefry-al-buchori-550669.html