Serap Aspirasi, Dewan PKS ini Blusukan Hingga Larut Malam
Jombang – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan partai yang sangat dekat dengan masyarakat. Setiap ada bencana atau musibah, maka PKS adalah partai pertama yang turun dan memberikan bantuan kepada korban bencana. PKS dekat dan melayani masyarakat bukan hanya menjelang pemilu, tapi setelah pemilu pun PKS selalu bersama rakyat. Hal ini terjadi karena PKS lahir dari ummat (baca: rakyat) dan berjuang untuk ummat. Anggota dewan PKS pun, sebelum dan setelah terpilih pun selalu memperjuangkan aspirasi rakyat.
Seperti dilakukan Memed Sosiawan, Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, blusukan di 10 desa di Kabupaten Jombang. Blusukan yang dilakukan Memed ini untuk menyerap aspirasi masyarakat. Blusukan ini dilakukan mulai dari pagi hingga larut malam. Subhanallah.
"Hasil blusukan serap aspirasi itu, mayoritas masyarakat sangat keberatan dengan adanya rencana kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi. Nah, hasil tersebut akan kita bawa ke DPR," Kata Memed, Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jatim VIII (Kabupaten/Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kabupaten/Kota Madiun) ini, seperti dikuti dari Berita Jatim, Kamis (2/5/2013).
Seperti dilansir Berita Jatim, Ustadz Memed, panggilan akrab Memed Sosiawan, menjelaskan blusukan yang ia lakukan mulai Selasa (30/4/2013) pagi hingga larut malam. Dari hasil blusukan itu, umumnya masyarakat menyampaikan aspirasinya tentang kenaikan BBM. Warga merasa keberatan dengan kenaikan BBM yang akan dilakukan pemerintah.
Kami minta pemerintah tidak menaikkan harga BBM. Karena, kenaikan itu akan mendongkrak harga kebutuhan hidup lainnya, termasuk biaya produksi produk pertanian. Kami juga khawatir, kenaikan BBM berdampak pada penurunan kemampuan daya beli masyarakat terhadap produksi pertanian," ujar salah satu warga saat menyampaikan aspirasinya.
Adapun desa yang dikunjungi oleh pria kelahiran Surabaya ini antara lain; Pulo Lor, Denanyar, Plosogeneng, Sumberejo, Tambakrejo, serta Desa Sengon. Seluruh desa tersebut berada di Kecamatan Kota. Sedangkan untuk Kecamatan Peterongan, yang disambangi Memed meliputi Sumberagung, Tengaran, Ngrandulor, Bongkot, dan juga Desa Tugusumberjo. Pertemuan di wilayah Peterongan ini justru dilakukan sangat sederhana, yakni di sebuah warung pinggiran desa.
Terkait soal rencana pemerintah menaikan harga BBM, Ustadz Memed berpendapat, pemerintah harus segera merumuskan kebijakan migas yang lebih strategis dan komprehensif. Dengan begitu, Indonesia tidak lagi terjebak pada persoalan subsidi BBM terus menerus setiap tahun. Dia juga berpandangan bahwa kebijakan harga BBM tidak dilakukan secara matang.
"Pemerintah plin-plan terhadap kebijakan harga BBM bersubsidi. Satu waktu mengatakan naik, namun beberapa waktu kemudian mengatakan kalau BBM tidak akan naik. Nah, hal ini menunjukan bahwa kebijakan harga BBM bersubsidi tidak dilakukan secara matang," ujarnya.